12/29/2018

Kosmos - Carl Sagan




Carl Sagan dalam bukunya yang berjudul “Kosmos” ingin memberitahu kepada kita sebagai umat manusia bahwa alam semesta ini sungguh menakjubkan. Dalam bukunya, dia menjelaskan bagaimana mula-mula kehidupan pertama tercipta, lalu menceritakan sedikit sejarah kita sebagai penghuni planet Bumi ini, para tokoh yang sudah berperan penting dalam perkembangan astronomi, berbagai metode untuk menemukan planet lain yang memiliki kehidupan, dan terakhir menceritakan
peran manusia sebagai makhluk yang memiliki teknologi canggih dengan alam semesta.

Sagan menjelaskan kemungkinan adanya makhluk hidup lain, dengan metode sains dan probabilistic, bisa terjadi. Namun, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui pada makhluk lain itu untuk berkembang dan memiliki teknologi seperti manusia. Kita pun sebagai manusia yang menghuni planet Bumi masih harus melewati tahapan menghindari permusuhan atau saling berperang, dimana teknologi kita yang canggih tidak sebanding dengan kemajuan prilaku kita.

Dia membayangkan, andaikan tenaga nuklir dari bom atom bisa dipakai buat kepentingan perjalanan antariksa, kita mungkin bisa menjelajah ke antariksa yang lebih jauh. Sagan pun pernah mendesak komunitas ilmiah untuk secara lebih serius mengamati sinyal-sinyal yang berasal dari makhluk cerdas luar angkasa dengan menggunakan teleskop radio berukuran besar, karena gelombang radio mungkin salah satu cara untuk berkomunikasi dengan penghuni planet lain.



Sagan menyarankan kita sebagai penduduk Bumi untuk ambil bagian dalam The Planetary Society yang bertujuan untuk bersama-sama memahami dunia kita sendiri, mencari kehidupan di tempat lain, dan menjelajahi dunia lain. Baginya sangat penting masyarakat mendukung penjelajahan planet dan pencarian kehidupan di luar bumi dan melambaikan fakta itu di hadapan para politisi dan pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk mencapai tujuan penjelajahan pesawat ruang angkasa, melihat manusia berjalan di dunia lain, dan mencari tanda-tanda kehidupan di galaksi.

Dengan demikian, kita sebagai makhluk Bumi yang paling sadar akan keberadaan dirinya dan alam semesta dengan teknologi yang canggih, cepat atau lambat, mesti dapat menyibak misteri asal-usul kehidupan. Asalkan manusia bisa menghilangkan sifat alamia hewani yang saling membunuh demi kemajuan bersama menjadi masyarakat antariksa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar