Carl Sagan
dalam bukunya yang berjudul “Kosmos” ingin memberitahu kepada kita sebagai umat
manusia bahwa alam semesta ini sungguh menakjubkan. Dalam bukunya, dia
menjelaskan bagaimana mula-mula kehidupan pertama tercipta, lalu menceritakan
sedikit sejarah kita sebagai penghuni planet Bumi ini, para tokoh yang sudah
berperan penting dalam perkembangan astronomi, berbagai metode untuk menemukan
planet lain yang memiliki kehidupan, dan terakhir menceritakan
peran manusia
sebagai makhluk yang memiliki teknologi canggih dengan alam semesta.
Sagan menjelaskan
kemungkinan adanya makhluk hidup lain, dengan metode sains dan probabilistic, bisa
terjadi. Namun, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui pada makhluk lain itu
untuk berkembang dan memiliki teknologi seperti manusia. Kita pun sebagai
manusia yang menghuni planet Bumi masih harus melewati tahapan menghindari permusuhan
atau saling berperang, dimana teknologi kita yang canggih tidak sebanding
dengan kemajuan prilaku kita.
Dia
membayangkan, andaikan tenaga nuklir dari bom atom bisa dipakai buat
kepentingan perjalanan antariksa, kita mungkin bisa menjelajah ke antariksa
yang lebih jauh. Sagan pun pernah mendesak komunitas ilmiah untuk secara lebih
serius mengamati sinyal-sinyal yang berasal dari makhluk cerdas luar angkasa
dengan menggunakan teleskop radio berukuran besar, karena gelombang radio mungkin
salah satu cara untuk berkomunikasi dengan penghuni planet lain.
Sagan menyarankan
kita sebagai penduduk Bumi untuk ambil bagian dalam The Planetary Society yang bertujuan untuk bersama-sama memahami
dunia kita sendiri, mencari kehidupan di tempat lain, dan menjelajahi dunia
lain. Baginya sangat penting masyarakat mendukung penjelajahan planet dan
pencarian kehidupan di luar bumi dan melambaikan fakta itu di hadapan para
politisi dan pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk mencapai tujuan penjelajahan
pesawat ruang angkasa, melihat manusia berjalan di dunia lain, dan mencari
tanda-tanda kehidupan di galaksi.
Dengan
demikian, kita sebagai makhluk Bumi yang paling sadar akan keberadaan dirinya dan
alam semesta dengan teknologi yang canggih, cepat atau lambat, mesti dapat
menyibak misteri asal-usul kehidupan. Asalkan manusia bisa menghilangkan sifat
alamia hewani yang saling membunuh demi kemajuan bersama menjadi masyarakat
antariksa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar